KAWASAN CANDI PENATARAN, BLITAR
Candi terbesar di Jawa Timur ini secara adminstrasi terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglengok, Kabupaten Blitar. Komplek Candi Penataran terdiri diatas lahan seluar 180 meter x 130 meter dan terbagi menjadi 3 teras halaman. Disudut selatan dalam keletakan lebih rendah terdapat kolam pemandian. Pencandian ini menghadap ke barat dengan ditandai oleh adanya pintu gerbang di sisi barat. Selanjutnya Jonathan Rigg menulis tentang Candi Panataran dalam The Journal Of The Indian Acrhipelago and Eastern Asian Vol. III No. 5 May 1849. Disebutkannya bahwa Candi Penataran berada di sebelum Timur Laut Blitar di dekat hujan. Rigg juga menyebutkan mengenal candi induk Penataran yang mirip dengan Borobudur dalam skala kecil. Dia juga membicarakan tentang relief-relief yang ada di candi induk, mengidentifikasi senjata-senjata yang digunakan oleh tokoh-tokoh di relief tersebut. Di antaranya adalah ; panah, tombak, gada, cakra, dan lainnya. Kemudian juga mengidentifikasi binatang-binatang seperti sapi, kera, harimau dan burung. Selain dari pada itu Rigg juga berusaha menafsirkan etimologi dari kata “Penataran” . Menurutnya kata “Penataran” berasal dari kata Sanskerta “pa-natha-ayrya-an”. Kata ‘”natha” bearti pemimpin atau raja, sedangkan kata “ayrya” bearti melukiskan sesuatu yang tinggi yang dipersonifikasikan sebagai orang berkedudukan tinggi.