HIASAN GERUDEYA
Hiasaan Gerudeya ini dibuat dari emas 22 karat dan dipenuhi batu permata, merupakan benda temuan oleh seorang anak yang bernama Seger di tahun 1991. Proses penemuan terjadi diwaktu Seger sebagai seorang buruh tani dan ternak yang sedang memperbaiki pematang sawah. Lokasi temuan Desa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Hiasan Garudeya ini di hiasi 64 batu permata diseluruh permukaannya yang sebgian sudah hilang tinggal 48 buah. Ornamen hiasan dada ini bisa dipisahkan menjadi tiga bagian yang masing-masing bagian dihubungkan dengan kait yang hanya dapat digerakan ke arah belakang, selain itu pada kedua sisinya dilengkapi dengan klintingan aslinya sejumlah 20 buah namun yang tersisa hanya 10 buah. Ada beberapa pendapat tentang perhiasan Gerudeya, menurut Suyatmi Satari benda ini bearasal dari jaman Airlangga pada abad XI Masehi karena terdapat hiasan garuda sebagai ciri khas jaman Airlangga dan perhiasan ini di perkirakan untuk dikenakan di depan dada. Adanya klntingan, serta berbagai batu safir dengan warna – warna tertentu.