Candi Kotes

0
606
dokumentasi : bidang cagar budaya dan sejarah

Candi Kotes terletak di Dusun Sukosewu, Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Candi Kotes terdiri dari dua bangunan yaitu bangunan Candi I dan bangunan Candi II. Pada bangunan Candi I, di sisi utara bangunan batur (tengah) terdapat pahatan angka tahun Jawa Kuna 1223 Saka atau 1301 Masehi. Pada bangunan Candi II, di bagian pipi tangga terdapat pahatan angka Jawa Kuna 1222 Saka atau 1300 Masehi. Berdasarkan angka tahun tersebut, bangunan ini diperkirakan sejaman dengan masa pemerintahan Raden Wijaya, raja pertama Majapahit (Team Penggali dan Perumus Hari Jadi Kabupaten Blitar, 1976: 39-40). 

Berdasarkan prasasti Gunung Butak dari tahun 1294 Masehi, Raden Wijaya memperoleh bantuan dari orang-orang Desa Kudadu dan sekitarnya ketika menghadapi serangan Jayakatwang. Demikian pula ketika pasukan Raden Wijaya menyerang Jayakatwang di Kediri, mendapat bantuan dari orang-orang yang berada di daerah Kotes dan sekitarnya. Sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang raja yang telah mendapat kemenangan, biasanya ia menghadiahkan tanah kepada kepala desa berupa sima atau pendirian bangunan suci untuk agama. Ketika Raden Wijaya menjadi raja, beliau menganugerahkan bangunan suci keagamaan yang berada di daerah Kotes sekarang. Dari kondisi bangunan saat ini, diperkirakan Candi Kotes digunakan sebagai tempat pemujaan.

Candi Kotes menurut Thomas Stamford Raffles dalam bukunya History of Java dahulunya bernama Candi Semanding. Sedangkan menurut Hoepermans Candi Kotes dahulunya bernama Candi Semanding, berlokasi di Desa Papoh seperti yang disebutkan dalam bukunya Hindoe-oudheden van Java (1864-1867) dalam ROD 1913. Akan tetapi, Van Kinsbergen dalam Notulen 1867 mengatakan Candi Kotes dahulunya bernama Candi Papoh yang berada di Desa Semanding. Pada tahun 1921 Candi Kotes pernah dipugar oleh pemerintah Belanda (Krom, 1923: 152). Pada tahun 1995 dilakukan inventarisasi dan registrasi pada Candi Kotes oleh Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala Jawa Timur, dengan nomor inventaris 271/BLT/1995 dan 272/BLT/1995. Tahun 1999 Rahadhian PH mengadakan penelitian di Candi Kotes dan berpendapat bahwa berdasarkan kajian tipo-morfologi arsitektur candi di Jawa, Candi Kotes adalah candi tipe punden tak berundak. Ciri candi tipe tersebut umumnya adalah terdiri dari batur, di bagian atasnya didirikan miniatur candi tipe menara, dan jika dilihat dari jumlahnya dapat merupakan masa tunggal atau berkelompok (Herwindo, 1999: 118)