STUPA SUMBERAWAN

0
645
dokumentasi : Bidang Cagar Budaya dan Sejarah

Stupa Sumberawan terletak di Desa Toyomerto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dan terletak kira kira 6 km di sebelah timur laut Singosari, masyarakat sekitar seringkali menyebutnya Candi Sumber Rawan karena terletak di dekat telaga yang sangat bening airnya. Stupa Sumberawan adalah Situs Cagar Budaya Peringkat Provinsi yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/783/KPTS/013/2016 tanggal 27 Desember 2016.

Bangunan ini terbuat dari batu andesit, dengan karakteristik agama Budha, diperkirakan berasal dari abad ke 14 Masehi atau permulaan abad ke 15 Masehi. Stupa Sumberawan ini merupakan stupa besar yang dibangun pada kaki bukit Gunung Arjuna dekat dengan suatu kolam irigasi, berupa situs stupa yang dilengkapi dengan batur berbentuk segi empat dengan lapik berbentuk segi delapan dan landasan berbentuk bunga lotus (teratai merah), tidak dilengkapi dengan bilik dan tidak mempunyai tangga, tidak ada hiasan maupun relief pada bangunan ini. Dari data arkeologi serta fragmen batu yang ada di sekitar candi diperkirakan bahwa puncak stupa Sumberawan tidak dilengkapi dengan chattra (payung sebagai simbol kesucian).

Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan oleh Guru Agung Buddha Gautama dan menjadi tujuan setiap umat Buddha. Pada umumnya stupa terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu prasadha, anda, harmika, yasti, dan cattra. Prasadha melambangkan dunia bawah, tempat manusia yang masih dikuasai hawa nafsu, anda merupakan badan stupa , harmika sebagai tempat kedudukan yasti yang menghubungkan dunia bawah dan atas, dan Cattra melambangkan langit atau nirwana, tempat para dewa bersemayam. Stupa Sumberawan memiliki ciri khas tersendiri yaitu disusun di atas batur bertingkat, tidak memiliki tangga, dan ruangan serta hiasan, berada di atara 2 (dua) telaga.

dokumentasi : Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jawa Timur

Beberapa penelitian memperkirakan bahwa Stupa Sumberawan adalah bangunan yang disinggung dalam kitab Nagarakrtagama sebagai Kasurangganan atau Taman Surga Nimfa yaitu tempat peristirahatan yang dipilih oleh Raja Hayam Wuruk dari Majapahit sewaktu dia mengadakan perjalanan mengelilingi kerajaannya pada tahun 1359 Masehi. Sehubungan dengan hal tersebut Stupa Sumberawan diperkirakan dibangun pada abad ke -14 Masehi.