Letak dan Lingkungan
Song Terus terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Secara astronomis terletak pada koordinat 49L 498192 – 9101514, ketiggian 353 mdpl. Song Terus berjarak kurang lebih 3,5 km disebelah barat daya Museum Buwono Keling.
Song Terus menghadap ke arah barat. Di sekitar Song Terus terdapat bukit/gunung yang membentuk lembah, yaitu Gunung Kepek di sebelah barat, di sebelah timur laut terdapat Gunung Song Terus, di sebelah selatan terdapat Gunung Belo dan di sebelah utara Gunung Jlarang. Jarak Song Terus dari dasar lembah sekitar 150 m ke arah barat daya. Song Terus ini berbatasan dengan lingkungan berupa rumah Bapak Suroto di sebelah utara, hutan milik Bapak Gimun disebelah timur, ladang milik Bapak Mulyono di sebelah selatan dan Jalan Tabuhan – Goa Gong disebelah Barat. Saat ini status kepemilikan lahan Song Terus adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan.
Sumber air terdekat dengan Song Terus ini berupa Kali Banjar yang berjarak sekitar 100 m di sebelah utara dan mengalir ke sungai bawah tanah di bawah Song Terus, di sebelah Timur terdapat Kali Sirikan yang berjarak sekitar 20 m dan disebelah barat daya terdapat Kali Sedayu yang berjarak sekitar 1,4 km. Vegetasi tanaman disekitar Song Terus saat ini didominasi pohon sukun, pohon cerme, pohon srikaya, pohon trembesi dan pohon mangga.
Deskripsi Situs
Song Terus merupakan sebuah gua dengan arah mulut horizontal berupa lorong dengan mulut gua di kedua ujungnya. Permukaan lantai Song Terus terbagi menjadi 3 tingkat dengan tingkat kemiringan di dalam gua berkurang dari barat menuju timur. Ruang didalam gua cukup luas dan sejumlah stalagtit dan stalagmit ditemukan di ruangan dalam. Sebagian atap telah runtuh, mungkin di sebabkan oleh gempa bumi karena ditemukan balok-balok batu di permukaan tanah atau terkubur di dalam gua.
Lebar mulut Song Terus sekitar 29 m dengan tinggi atap sekitar 12 m, kedalaman Song Terus sekitar 80 m, sedangkan lebar mulut belakang sekitar 20 m dengan tinggi atap sekitar 8 m. Lebar bagian tengah ruang goa sekitar 13 m dengan tinggi atap gua sekitar 9 m. Sirkulasi udara di dalam gua cukup baik karena gua memiliki dua pintu masuk yang cukup lebar. Intensitas cahaya matahari mampu menjangkau jarak sekitar 45 m dari mulut depan dan sekitar 10 m dari mulut belakang Song Terus. Kondisi kelembaban udara di dalam Song Terus juga relatif kering. Sebelum tahun 1966 permukaan lantai Song Terus sering mengalami banjir karena luapan Kali Banjar yang mengalir dibawahnya.
Pada permukaan lantai Song Terus saat ini masih dapat ditemukan sebaran sisa-sisa aktivitas manusia zaman prasejarah yang antara lain berupa :
- Fosil tulang hewan
- Cangkang kerang
- Pecahan gerabah
- Serpihan batu rijang yang bahannya tidak dapat diperoleh disekitar Song Terus. Sumber batu rijang terdekat berasal dari Padangan yang berjarak sekitar 1 km sebelah selatan dan dari Ngrijangan yang berjarak sekitar 3 km.