keberadaan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur tidak bisa dilepaskan dari pendiri-pendirinya di jaman dahulu. Salah satunya Bupati pertama Trenggalek bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro. Berdasarkan silsilah, Bupati Mangun Negoro masih trah Kerajaan Mataram karena keturunan Sunan Paku Buwono I.
berdasarkan garis keturunan diatas Bupati Mangun Negoro memiliki keturunan Bupati Trenggalek selanjtunya, bahkan ada keturunannya yang menjadi Bupati Nganjuk, Tulungagung hingga Ponorogo. dari silsilah Paku Buwono I juga satu garis keturunan dengan Mangun Negoro yang menjadi Bupati Mojokerto dan Sidoarjo.
Raden Rumenggung Mangun Negoro memang berjasa besar bagi Trenggalek, menurut sejarah dulu Trenggalek sempat akan di hapuskan oleh Belanda, namun begitu Bupati Kalangbret R Mangun Dirono sempat meminta Mangun Negoro untuk mempertahankan Trenggalek. JIka upayahnya berhasil Trenggalek akan dipertahankan dan ia berhak menjabat pimpinan wilayah tersebut.
Makam Kanjeng Jimat sendiri saat ini menjadi jujugan pezirah dalam wisata religi, makamnya berada di Ngulon Kulon Pogalan Trenggalek letaknya berada diatas bukit dengan ketinggian sekitar 80 meter, untuk menuju makam pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga dengan sudut kemiringan sekitar 50-60 derajat. selain makam Bupati Mangun Negoro dan dua istrinya yang dipercaya salah satunya merupakan wanita Belanda, dalam kompleks cunkup mkama juga ada peristirahaatan terakhir Bupati Trenggalek selanjutnya yang juga keturunan Kanjeng Jimat, yakni Bupati Raden Mangun Dirdjo.
